Show simple item record

dc.contributor.authorBaidawi, M
dc.contributor.authorAhmadi, KGS
dc.contributor.authorSasongko, P
dc.date.accessioned2022-02-25T23:58:44Z
dc.date.available2022-02-25T23:58:44Z
dc.date.issued2022-02-26
dc.identifier.urihttps://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/1144
dc.description.abstractZat garam termasuk dalam salah satu hal penting dalam bahan dasar yang strategis, zat garam memiliki peran penting yang digunakan oleh berbagai industri yang juga merupakan salah satu bahan pokok yang digunakan masyarakat dalam bahan makanan. Kabupaten Sumenep menjadi tempat pertama terbentuknya industri garam rakyat dan sekaligus menjadi salah satu pemasok garam terbesar di Indonesia. Dalam meningkatkan pendapatan para petani garam di Kabupaten Sumenep sudah melakukan beberapa cara diantaranya menjadi mitra dari PT. Garam (persero). Tajuk dalam penelitian ini memiliki tujuan yang menelaah antara petani garam yang memiliki koneksi dengan pihak PT Garam dengan para petani garam yang tidak memiliki hubungan dengan perusahaan PT Garam yang bertempat di pulau Madura khususnya di daerah Kalianget Kabupaten Sumenep, serta memiliki tujuan khusus untuk mendalami pengetahuan tentang perbedaan pendapatan diantara keduanya dalam menjalankan ladang pertanian garam. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep pada petani tambak garam pada bulan April – Mei 2020.penelitian ini menggunakan metode survei. Sumber data dari penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sampel dalam penelitian ini terdiri dari 77 petani garam yang mana 40 petani mitra dan 37 petani non mitra. Metode analisis data yang digunakan analisis deskriptif kuantitatif yang mencakup analisis pendapatan dan uji independent sample T- test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa petambak non mitra dan mitra PT Garam di Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep Karakteristik petambak garam di Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep yang berprofesi sebagai petambak sebagian besar berusia 31 tahun ke atas, tingkat pendidikan petambak mitra dan non mitra kebanyakan jenjang pendidikan terakhir di tingkat SD, lama usaha petambak mitra kebanyakan dengan lama usaha 21-30 dan 31-40 tahun sedangkan lama usaha petambak non mitra kebanyakan dengan lama usaha 11-20 tahun, dan jumlah keluarga yang menjadi tanggungan petambak mitra dan non mitra kebanyakan memiliki tanggungan keluarga sebanyak 3 – 4 orang jiwa, dan terdapat perbedaan yang nyata antara pendapatan petambak non mitra dengan mitra PT Garam dengan nilai signifikansi 0,017. Rata – rata pendapatan petambak non mitra adalah Rp. 26.537.689, sedangkan rata – rata pendapatan petambak mitra PT Garam adalah Rp. 31.440.112.en_US
dc.description.sponsorshipYayasan Bina Patria Nusantaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherFakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malangen_US
dc.subjectPendapatan, Petani Garam Non Mitra dan Petani Garam Mitraen_US
dc.titleAnalisis Perbedaan Pendapatan Petani Garam Non Mitra Dengan Petani Garam Mitra PT Garam di Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenepen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nidnNIDN0027126501
dc.identifier.nidnNIDN0703128401
dc.identifier.nimNIM2015340084
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI41211#TEKNOLOGIINDUSTRIPERTANIAN


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Skripsi [104]
    Skripsi Mahasiswa Program Studi S1 Teknologi Industri Pertanian

Show simple item record